Emas - Kilau Sepanjang Masa

Masih ingat pelajaran ekonomi SMP dulu?
Sejarah uang menceritakan bagaimana "alat pertukaran" yg kita pakai hari ini telah ber-evolusi dari system kuno. Lebih dari 3000 tahun yang lalu nenek moyang manusia memulai kebudayaan dan hidup dalam kelompok kecil. Memulai "pertukaran" barang kebutuhan secara langsung yg kita kenal dengan istilah "barter". Seekor kambing tukar dengan tiga ekor ayam, dua keping ubi dengan kentang atau buah-buahan dsb.
Berselang ratusan tahun kemudian, manusia mulai menggunakan "alat pertukaran" : kulit kerang, garam, emas, perak, kepingan batu dsb. Uniknya di semua peradaban kuno (yg beda benua, beda bahasa) ada satu macam "alat pertukaran" yang ternyata sama-sama dihargai sangat tinggi yaitu: "EMAS"
Sepanjang sejarah umat manusia berabad-abad selanjutnya emas hampir tidak tergantikan, baik di timur maupun barat. Emas dibentuk menjadi keping-keping koin di barat. Emas yg sama dibentuk menjadi keping-keping bulat serupa kapal di timur.
Emas dibentuk menjadi batang-batang besar.
Sampai-sampai dunia imajiner membuat cerita dan legenda "kota emas" sebagai dongeng sebelum tidur.
Selanjutnya lembaga-lembaga penyimpanan yang terpercaya (sebagai cikal bakal bank) baik swasta maupun pemerintah menerbitkan "surat pernyataan kepemilikan sejumlah emas" yang dapat digunakan sebagai pengganti emas fisik yg tentunya jauh lebih ringan, inilah cikal bakal "uang kertas" saat ini.
Coba dibayangkan bagaimana mungkin terpikir oleh orang-orang dimasa sebelumnya bahwa, selembar kertas bisa ditukar sekarung beras?
Bagaimana membayar dolar singapore $100 untuk membeli sebuah durian di perdalaman kalimantan tidak akan di terima?
Jika anda membeli sepotong roti dengan uang Rp 1.000.000,- di pedalaman Zimbabue, anda mungkin tidak akan mendapatkannya!
Namun jika anda membayar dengan "emas", dimanapun hampir di seluruh dunia "emas" anda berlaku.
So berapa banyak simpanan emas anda saat ini?
Atau anda masih menyimpan sekuruh "kekayaan" anda di bernagkas bank? Atau menukarkan "uang" anda dengan tanah, rumah atau sekedar angka-angka dalam dunia digital?
Saatnya anda punya emas...
Kilau Sepanjang Masa...

Mari dapatkan "emas" anda dengan system syariah

Di Golden Treders Indonesia (GTI) Syariah
Kami menjamin nilai "jual" emas anda tidak akan dibawah nilaiNya saat anda beli!!! Dan ini sudah terbukti sejak kami berdiri th 2009 tidak pernah lalai membayarkan sesuai yg kami janjikan.

Kami juga memberikan bonus/atoya setiap bulan, selama masa kontrak 1,5% - 2% (tergantung lamanya kontrak)

Tentu saja "emas"-nya anda yg pegang

Untuk informasi dan appointment bisa hubungi saya:
Rudy 021 960 990 93
Or add pin BB 314D71EE

Ide unix Memasang Iklan, Memasarkan Produk

tips berikut mungkin bisa digunakan, tentu saja mesti disesuaikan dengan produk dan pasar sasaran barang / jasa yg anda pasarkan:
1. Tempat paling strategis adalah toilet, alasannya karena orang akan berhenti beberapa saat d sana.
2. Tempat berikutnya adalah dalam angkutan umun, misalnya trans jakarta / bus way / kereta api / pesawat terbang.
3. Lantai / dinding tempat umum seperti mall
4. Iklan berjalan motor / mobil, itulah kenapa jika anda katakan "innova" semua orang tau bahwa itu adalah merek mobil.
5. Manusia peka terhadap suara dan cahaya, maka dari itu iklan di tv rasanya cukup efektif. Contoh suksess ada pada produk "cap kaki tiga"
6. Pasar yg paling baik bagi beberapa produk adalah "rumah sakit", "sekolah" dan "universitas".
7. Untuk memacu permintaan dari retailler, milikilah banyak "ghost shoper".
8. Tentunya sebaik apapun pemasaran tidak akan jalan jika qualitas produknya jauh dari ekspektasi calon costumers / pasar.

Semoga bermanfaat :)

Seni Memasang Papan Nama Toko

Ini merupakan posting pertama saya di blog ini, dimana saya mendapat inspirasi dari salah satu Risalah Buddhis.
"Konon Kabarnya" manusia yang saat ini tinggal di bumi tercinta ini dulu adalah makhluk-makhluk dari alam surga "ABHASVARA" yg artinya cahaya & suara. Maka dari itu manusia sangat peka terhadap cahaya dan suara. Tak heran jika kita bisa menemukan bahwa setiap rumah yang ada penghuninya hampir 100% ada produk yang namanya TV, karena TV mencakup 2 kriteria tersebut. ada cahaya dan ada suara.
Beberapa saat lalu ketika pulang malam melewati satu jalan yang cukup sepi dengan cahaya agak kurang, mata saya menagkap papan nama salah satu toko yang terang diantara kegelapan, terpasang mencolok diantara kegelapan. sangat kontras dan berkesan.
Berbeda banget dengan papan nama toko di sepanjang jalan Boulevard Kelapa Gading yang saling bersaing terang, yang menjadi pemenang pertama sepertinya "Happy Puppies" salah satu tempat kara-oke keluarga yang cukup besar karena cahayanya yang sangat mencolok dan dinamis, sebagai catatan di jalan Boulevard ini ada 3 tempat kara-Oke, dan karena rasa penasaran sempat mampir juga sih saat ultha camer...

Nah!!! Satu tips tersebut bisa di Pakai Para Sobat yang mau memasang papan nama toko, setidaknya cara ini bisa memancing "rasa penasaran" orang yg lewat untuk mencoba. Namun jika anda ada di daerah yang terlalu banyak "persaingan cahaya" pakailah tambahan "suara"...
Anda bisa membunyikan bel atau suara "penunjuk waktu" setiap jam... sepertinya bisa diperoleh dengan biaya lebih rendah daripada jika anda menggunakan "cahaya" lampu yang terang banget...
lagi pula anda membantu banyak orang yg lewat di sekitar anda tuk mengetahui waktu saat mereka pas melintas dan bel anda berbunyi...

Kebaikan berbuah kebaikan... semoga ide ini berguna bagi semua...

untuk info:
Rudy 021 960 990 93
314D71EE

5 Macam Bisnis yang Saya Tidak Mau Terlibat

Dalam menjalankan peran saya sebagai Business Consultant dan sebagai teman / Mittra maka saya menggariskan untuk tidak ambil bagian dalam bisnis-bisnis yang:

1. Berhubungan dengan penghilangan nyawa kehidupan, dengan kata lain yg berkaitan dengan potong- memotong / penjagalan makhluk hidup, yang membawakan penderitaan dan kematian bagi makhluk hidup.
2. Berhubungan dengan perdagangan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan pelihataan, ternak dan atau satwa liar.
3. Berhubungan dengan Senjata, Racun dan Instrumen lain untuk melukai dan mencelakai kehidupan.
4. Berhubungan dengan pelanggaran etika, hukum dan UU yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indinesia.
5. Berhubungan dengan penipuan pencurian dan tindakan asusila.